10.12
1. Pendahuluan [kembali]
Monostable multivibrator adalah sebuah rangkaian yang memiliki satu keadaan stabil dan satu keadaan tidak stabil. Ketika menerima pemicu (trigger) dari luar, rangkaian ini akan berpindah dari keadaan stabil ke keadaan tidak stabil untuk sementara waktu, kemudian kembali secara otomatis ke keadaan semula. Oleh karena itu, rangkaian ini sering disebut juga sebagai one-shot multivibrator.
Fungsi utama dari monostable multivibrator adalah untuk menghasilkan satu pulsa waktu tetap setiap kali diberi sinyal pemicu. Hal ini menjadikannya sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pengatur waktu (timer), detektor sinyal, penunda (delay), serta sistem sinkronisasi pulsa dalam peralatan digital.
2. Tujuan [kembali]
3. Alat dan Bahan [kembali]
1. IC 555
IC 555 adalah komponen utama dalam rangkaian ini dan digunakan sebagai multivibrator astable. Dalam mode ini, IC akan menghasilkan sinyal gelombang persegi (pulsating output) secara terus menerus. IC ini memiliki 8 pin, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu: pin 8 (VCC) terhubung ke sumber tegangan, pin 1 (GND) ke ground, pin 3 (OUTPUT) menghasilkan sinyal, pin 2 dan 6 berfungsi sebagai trigger dan threshold, pin 7 (DISCHARGE) mengatur pengosongan kapasitor, pin 5 sebagai voltage control (biasanya distabilkan dengan kapasitor kecil), dan pin 4 (RESET) digunakan untuk mengaktifkan/menonaktifkan IC. Dalam rangkaian ini, kombinasi antara resistor dan kapasitor yang terhubung ke IC menentukan frekuensi dan siklus kerja sinyal output-nya.
2. ResistorResistor adalah komponen yang berfungsi untuk mengendalikan arus listrik dengan memberikan hambatan terhadap aliran arus dalam suatu rangkaian elektronika.Cara membaca kode warna pada resistor : Tabel kode warna :3. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik dalam jangka waktu tertentu.4. Osiloskop
Osiloskop adalah salah satu alat elektronik yang sering digunakan dalam elektronika berupa alat yang dapat menampilkan sinyal listrik secara grafis serta menunjukkan perubahan sinyal dari waktu ke waktu. Kemampuan ini didapat dari sensor yang dapat merespons rangsangan fisik seperti suara, panas, dan cahaya.5. Ground
3. Kapasitor
4. Osiloskop
4. Dasar Teori [kembali]
1. Pengertian Monostable Multivibrator
Monostable multivibrator adalah suatu rangkaian elektronik yang memiliki satu kondisi stabil dan satu kondisi tidak stabil (sementara). Ketika rangkaian menerima sebuah pulsa pemicu (trigger), ia akan berubah dari kondisi stabil ke kondisi tidak stabil untuk jangka waktu tertentu, kemudian kembali ke kondisi stabil secara otomatis. Karena hanya memiliki satu keadaan stabil, rangkaian ini sering disebut sebagai "one-shot multivibrator." Monostable digunakan untuk menghasilkan pulsa dengan lebar waktu tetap, yang berguna dalam aplikasi seperti penundaan waktu (time delay), deteksi sinyal, atau pembentukan pulsa tunggal.
2. Prinsip Kerja Dasar
Prinsip kerja monostable multivibrator dimulai ketika rangkaian dalam kondisi stabil menerima pulsa pemicu. Pulsa ini menyebabkan rangkaian berpindah ke kondisi tidak stabil, di mana output berubah dari logika rendah ke logika tinggi (atau sebaliknya, tergantung konfigurasi). Kondisi ini bertahan selama interval waktu tertentu yang ditentukan oleh elemen RC (resistor dan kapasitor) dalam rangkaian. Setelah waktu tersebut habis, rangkaian secara otomatis kembali ke kondisi stabil tanpa perlu intervensi eksternal. Dengan demikian, monostable berfungsi sebagai penghasil pulsa waktu tetap.
3. Komponen Utama Rangkaian
Rangkaian monostable multivibrator biasanya terdiri dari resistor (R), kapasitor (C), dan penguat aktif seperti transistor atau op-amp. Dalam versi modern, IC timer seperti NE555 juga sering digunakan karena kemudahan perancangan dan kestabilan waktu output. Nilai R dan C menentukan durasi output atau lebar pulsa yang dihasilkan, sesuai dengan rumus tertentu (misalnya pada NE555: T = 1.1 × R × C). Dengan memilih nilai komponen yang tepat, pengguna dapat mengatur waktu aktif rangkaian secara presisi.
4. Aplikasi Monostable Multivibrator
Monostable multivibrator digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Contohnya termasuk penghasil sinyal satu-pulsa, penunda sinyal (delay circuit), pemfilteran noise sinyal input, dan dalam sistem pemicu seperti pada timer atau sensor. Dalam dunia digital, monostable dapat digunakan untuk mengatur waktu tunggu (debouncing) pada tombol, memastikan hanya satu pulsa dihasilkan setiap kali tombol ditekan, meskipun terjadi bouncing. Keandalannya dalam menghasilkan pulsa dengan durasi tetap menjadikannya penting dalam sistem timing dan kontrol digital.
5. Pecobaan [kembali]
A. Langkah-langkah Percobaan
C. Video simulasi
- Download File HTML klik disini
- Download File Rangkaian figure 10.12 klik disini
- Download datasheet IC 555 klik disini
- Download datasheet resistor klik disini
- Download datasheet kapasitor klik disini
Komentar
Posting Komentar