Complete Hybrid equivalent model
1. Pendahuluan[kembali]
Complete Hybrid Equivalent Model adalah pendekatan yang digunakan dalam analisis rangkaian transistor untuk mempermudah perhitungan dan pemahaman perilaku transistor dalam berbagai kondisi operasional. Model ini menggabungkan elemen-elemen dari model hibrida sederhana dengan tambahan parameter yang lebih kompleks, sehingga memungkinkan representasi yang lebih akurat terhadap karakteristik transistor. Dengan menggunakan parameter-parameter seperti hibrida (h-parameters), model ini memungkinkan perancangan dan analisis yang lebih tepat terhadap amplifier dan rangkaian elektronik lainnya.
Complete Hybrid Equivalent Model sangat berguna dalam konteks rekayasa elektronik karena menyediakan alat yang efisien untuk mengkaji respon rangkaian terhadap berbagai sinyal input, memperhitungkan efek frekuensi, serta memfasilitasi optimasi performa rangkaian. Melalui pendekatan ini, insinyur dapat lebih mudah mengidentifikasi dan memitigasi masalah yang mungkin timbul dalam desain rangkaian, sehingga meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem elektronik secara keseluruhan.
2. Tujuan[kembali]
- Dengan parameter ini dapat digunakan untuk mencari secara tepat:
– Penguatan arus/tegangan
– Impedansi masuk
– Impedansi keluar
- Penggunaan analisa menggunakan parameter hybrid apabila:
– Perlu perhitungan dengan ketelitian yang tinggi
– Tersedia komputer untuk keperluan komputasi
3. Alat dan Bahan[kembali]
ALAT :
4. Dasar Teori[kembali]
Model ekivalen hibrida memiliki penampilan yang sama untuk konfigurasi basis bersama, emitor bersama, dan collector bersama. Persamaan yang dikembangkan dapat diterapkan untuk setiap konfigurasi. Untuk konfigurasi umum-base, hfb, hib, dan seterusnya digunakan, sedangkan untuk konfigurasi umum-emitor, hfe, hie, dan sebagainya digunakan.
Pertimbangkan konfigurasi umum Gambar 5.116 dengan parameter dua terminal yang menarik perhatian. Model setara hibrida lengkap kemudian diganti pada Gambar 5.117 menggunakan parameter yang tidak menentukan jenis konfigurasi. Dengan kata lain, solusinya dalam hi, hf, hr, dan ho. Arus gain Ai akan ditentukan terlebih dahulu karena persamaan yang dikembangkan akan terbukti bermanfaat dalam penentuan parameter lainnya.
Impedansi Input, Zi= Vi/Ii
Impedansi Output, Zo= Vo/Io
5. Percobaan[kembali]
a) Prosedur [kembali]
Siapkan komponen rangkaian yang dibutuhkan
Rangkai komponen menjadi sebuah rangkaian
Lakukan simulasi rangkaian pada proteus
Analisis rangkaian yang telah dibuat
b) Rangkaian simulasi [kembali]
Komponen yang digunakan dalam Complete Hybrid Equivalent Model adalah sebagai berikut:
Transistor: merupakan komponen dasar dari model ini dan terdiri dari tiga terminal, yaitu emitter, base, dan collector.
Resistansi internal transistor: resistansi internal transistor biasanya diabaikan pada model transistor yang lebih sederhana, tetapi pada Complete Hybrid Equivalent Model, resistansi ini dimasukkan sebagai komponen model.
Resistor eksternal: resistor eksternal dapat ditambahkan pada rangkaian untuk memberikan polarisasi pada transistor.
Sumber tegangan: sumber tegangan dapat diberikan pada rangkaian untuk memberikan sinyal input.
Sumber arus: sumber arus dapat diberikan pada rangkaian untuk memberikan sinyal input.
Kapasitor: kapasitor dapat digunakan untuk memblokir arus DC dan melewatkan sinyal AC ke transistor.
Induktor: induktor dapat digunakan untuk menghalangi arus DC dan melewatkan sinyal AC ke transistor.
Transformer: transformer dapat digunakan untuk mengubah impedansi antara sumber dan beban pada rangkaian.
c) Video Simulasi [kembali]
6. Download File[kembali]
Rangkaian 1 klik disini
File datasheet Kapasitor klik disini
File datasheet Vsine klik disini
File datasheet Resistor klik disini
File datasheet Transistor NPN 2N2222 klik disini
File datasheet Transistor PNP 2N2905 klik disini
File datasheet baterai klik disini
Komentar
Posting Komentar