8.20
1. Pendahuluan [kembali]
Priority encoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkodekan input biner dengan memberikan prioritas pada input bernilai tinggi. Dalam praktiknya, jika lebih dari satu input aktif (bernilai logika 1), maka priority encoder akan mengabaikan input dengan prioritas lebih rendah dan hanya menghasilkan output sesuai dengan input bernilai tinggi yang memiliki prioritas tertinggi. Karakteristik ini membuat priority encoder sangat berguna dalam aplikasi seperti sistem interupsi pada mikroprosesor, pengendalian perangkat, dan sistem komunikasi digital.
2. Tujuan [kembali]
3. Alat dan Bahan [kembali]
1. Logic StateLogic state adalah kondisi atau level sinyal dalam rangkaian digital yang menunjukkan nilai logika tertentu, biasanya berupa logika tinggi (1) atau logika rendah (0). Logic state ini merepresentasikan informasi digital yang diproses oleh perangkat elektronik, seperti komputer atau mikrokontroler. Selain dua kondisi dasar tersebut, dalam beberapa sistem juga bisa terdapat kondisi tidak pasti seperti high impedance (Z) atau undefined, yang menunjukkan bahwa sinyal tidak aktif atau sedang mengambang. Pemahaman tentang logic state penting untuk desain, analisis, dan troubleshooting rangkaian digital.
2. And GateAND gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output bernilai logika tinggi (1) hanya jika semua input-nya juga bernilai tinggi (1). Jika salah satu atau semua input bernilai rendah (0), maka output-nya akan rendah (0).
3. Or Gate
OR gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output logika tinggi (1) jika salah satu atau lebih input-nya bernilai tinggi (1). Output hanya akan rendah (0) jika semua input bernilai rendah (0).
4. Not Gate
NOT gate, atau disebut juga inverter, adalah gerbang logika dasar yang berfungsi untuk membalikkan keadaan logika dari input-nya. Jika input bernilai 1 (HIGH), maka output-nya akan menjadi 0 (LOW), dan sebaliknya.
5. Logic ProbeLogic probe adalah alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan menampilkan status logika (HIGH atau LOW) dari sinyal digital pada suatu rangkaian. Alat ini sangat berguna dalam perbaikan, pengujian, dan analisis rangkaian digital, karena memberikan informasi instan mengenai keadaan logika dari sebuah titik pengujian.
3. Or Gate
OR gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output logika tinggi (1) jika salah satu atau lebih input-nya bernilai tinggi (1). Output hanya akan rendah (0) jika semua input bernilai rendah (0).
4. Not Gate
NOT gate, atau disebut juga inverter, adalah gerbang logika dasar yang berfungsi untuk membalikkan keadaan logika dari input-nya. Jika input bernilai 1 (HIGH), maka output-nya akan menjadi 0 (LOW), dan sebaliknya.
4. Dasar Teori [kembali]
1. Pengertian Sistem Digital dan Encoder
Dalam sistem digital, informasi direpresentasikan dalam bentuk sinyal logika biner, yaitu logika tinggi (1) dan logika rendah (0). Pengolahan sinyal biner ini dilakukan melalui rangkaian logika yang terdiri dari berbagai gerbang logika seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, dan XOR. Untuk mengorganisir dan menyederhanakan data dalam sistem digital, digunakan berbagai komponen logika kombinasi, salah satunya adalah encoder.
Encoder adalah rangkaian logika kombinasi yang berfungsi untuk mengubah sejumlah input menjadi bentuk output biner. Encoder melakukan proses pengkodean, di mana dari sejumlah masukan yang aktif, hanya satu yang akan diwakili oleh keluaran dalam bentuk bilangan biner. Encoder biasa hanya bekerja optimal jika hanya satu input aktif pada satu waktu. Namun dalam dunia nyata, tidak jarang terjadi lebih dari satu input aktif secara bersamaan, dan inilah yang menyebabkan kebutuhan akan encoder yang lebih cerdas, yaitu priority encoder.
2. Priority Encoder: Definisi dan Konsep
Priority encoder atau encoder berprioritas adalah bentuk khusus dari encoder yang memiliki kemampuan untuk menangani beberapa input aktif secara bersamaan. Sesuai dengan namanya, priority encoder memiliki sistem prioritas, yaitu akan memilih dan mengkodekan input yang memiliki tingkat prioritas tertinggi, terlepas dari berapa banyak input lain yang aktif.
Misalnya, dalam priority encoder 4-to-2, jika input I2 dan I0 aktif secara bersamaan, maka output akan mencerminkan nilai biner dari I2 karena I2 memiliki prioritas lebih tinggi dibanding I0. Dengan demikian, priority encoder menjamin bahwa hanya sinyal dengan prioritas tertinggi yang dikodekan dan dikirim sebagai output, sementara sinyal lainnya diabaikan.
3. Struktur dan Tabel Kebenaran Priority Encoder
Rangkaian priority encoder biasanya dilengkapi dengan sinyal valid atau enable output, yang menunjukkan apakah terdapat input aktif yang sedang diproses. Untuk priority encoder 4-to-2, terdapat 4 input (I0 sampai I3) dan 2 output (Y1 dan Y0). Output biner akan menunjukkan posisi input yang aktif dengan prioritas tertinggi.
Tabel Kebenaran Priority Encoder 4-to-2:
Keterangan:
- X = don't care (tidak berpengaruh)
- Output Q1 dan Q0 = kode biner dari input prioritas tertinggi yang aktif
4. Persamaan Logika Priority Encoder 4-to-2
Untuk priority encoder 4-to-2, persamaan logika output-nya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q1 = D2 + D3
Q0 = D1·~D2 + D3
5. Implementasi Fisik
Priority encoder dapat diimplementasikan menggunakan:
- Gerbang logika dasar (AND, OR, NOT)
- IC TTL/CMOS, seperti 74LS148 (8-to-3 line priority encoder)
- Mikrokontroler atau FPGA, dengan pemrograman menggunakan VHDL/Verilog atau C
- Software simulasi digital, seperti Logisim, Proteus, atau Multisim
6. Aplikasi Priority Encoder
Priority encoder memiliki peranan penting dalam berbagai aplikasi sistem digital, terutama dalam situasi di mana keputusan harus dibuat berdasarkan urutan prioritas tertentu. Beberapa aplikasi umum meliputi:
- Sistem interupsi pada mikroprosesor: Ketika lebih dari satu perangkat meminta interupsi, priority encoder membantu CPU menentukan perangkat mana yang harus dilayani terlebih dahulu.
- Pemilihan jalur komunikasi: Dalam jaringan atau sistem komunikasi, digunakan untuk memilih sinyal dengan prioritas lebih tinggi.
- Sistem antrian digital: Untuk memilih layanan berdasarkan urutan prioritas.
- Kontrol perangkat: Digunakan untuk mengaktifkan salah satu dari banyak perangkat berdasarkan pentingnya atau urutan sinyal input.
5. Pecobaan [kembali]
A. Langkah-langkah Percobaan
C. Video simulasi
- Download File HTML klik disini
- Download File Rangkaian figure 8.20 klik disini
- Download Datasheet And Gate klik disini
- Download Datasheet Or Gate klik disini
Komentar
Posting Komentar