11.15
1. Pendahuluan [kembali]
Presettable counter adalah jenis penghitung yang dapat diatur (preset) ke nilai awal tertentu sebelum memulai proses penghitungannya. Kemampuan ini memungkinkan counter untuk mulai menghitung dari nilai selain nol, sesuai dengan kebutuhan sistem. Dengan fitur preset ini, counter dapat digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan siklus pencacahan yang tidak selalu dimulai dari nol, seperti timer dengan waktu mundur, pengendali proses berurutan, atau sistem penghitung berbasis kondisi tertentu.
Secara umum, presettable counter bekerja berdasarkan sinyal clock dan sinyal kontrol seperti load atau preset enable, yang memungkinkan pengguna mengatur nilai awal penghitung. Teknologi ini banyak diterapkan dalam sistem digital berbasis rangkaian logika, mikrokontroler, maupun dalam desain sistem berbasis FPGA.
2. Tujuan [kembali]
3. Alat dan Bahan [kembali]
1. Logic StateLogic state adalah kondisi atau level sinyal dalam rangkaian digital yang menunjukkan nilai logika tertentu, biasanya berupa logika tinggi (1) atau logika rendah (0). Logic state ini merepresentasikan informasi digital yang diproses oleh perangkat elektronik, seperti komputer atau mikrokontroler. Selain dua kondisi dasar tersebut, dalam beberapa sistem juga bisa terdapat kondisi tidak pasti seperti high impedance (Z) atau undefined, yang menunjukkan bahwa sinyal tidak aktif atau sedang mengambang. Pemahaman tentang logic state penting untuk desain, analisis, dan troubleshooting rangkaian digital.
2. And GateAND gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output bernilai logika tinggi (1) hanya jika semua input-nya juga bernilai tinggi (1). Jika salah satu atau semua input bernilai rendah (0), maka output-nya akan rendah (0).
3. Or Gate
OR gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output logika tinggi (1) jika salah satu atau lebih input-nya bernilai tinggi (1). Output hanya akan rendah (0) jika semua input bernilai rendah (0).
4. Not Gate
NOT gate, atau disebut juga inverter, adalah gerbang logika dasar yang berfungsi untuk membalikkan keadaan logika dari input-nya. Jika input bernilai 1 (HIGH), maka output-nya akan menjadi 0 (LOW), dan sebaliknya.
5. Logic ProbeLogic probe adalah alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan menampilkan status logika (HIGH atau LOW) dari sinyal digital pada suatu rangkaian. Alat ini sangat berguna dalam perbaikan, pengujian, dan analisis rangkaian digital, karena memberikan informasi instan mengenai keadaan logika dari sebuah titik pengujian.
6. J-K Flip Flop
JK flip-flop adalah salah satu jenis flip-flop dalam rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data dan dikenal sebagai penyempurnaan dari SR flip-flop. Flip-flop ini memiliki dua input utama, yaitu J dan K, serta input clock (biasanya diberi simbol CLK). Fungsi JK flip-flop mirip dengan SR flip-flop, tetapi tidak memiliki kondisi tak terdefinisi (undefined state), yang merupakan kelemahan pada SR flip-flop saat kedua input S dan R bernilai 1.
Berikut adalah karakteristik dasar JK flip-flop:
Jika J = 0 dan K = 0, maka output tidak berubah (tetap).
Jika J = 0 dan K = 1, maka output akan reset ke 0.
Jika J = 1 dan K = 0, maka output akan set ke 1.
Jika J = 1 dan K = 1, maka output akan toggle (berubah ke nilai kebalikannya).
JK flip-flop sangat berguna dalam rangkaian pencacah (counter), register, dan memori digital karena kemampuannya untuk berubah status secara fleksibel dan stabil tergantung pada input dan sinyal clock.
3. Or Gate
OR gate adalah salah satu gerbang logika dasar dalam sistem digital yang menghasilkan output logika tinggi (1) jika salah satu atau lebih input-nya bernilai tinggi (1). Output hanya akan rendah (0) jika semua input bernilai rendah (0).
4. Not Gate
NOT gate, atau disebut juga inverter, adalah gerbang logika dasar yang berfungsi untuk membalikkan keadaan logika dari input-nya. Jika input bernilai 1 (HIGH), maka output-nya akan menjadi 0 (LOW), dan sebaliknya.
JK flip-flop adalah salah satu jenis flip-flop dalam rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data dan dikenal sebagai penyempurnaan dari SR flip-flop. Flip-flop ini memiliki dua input utama, yaitu J dan K, serta input clock (biasanya diberi simbol CLK). Fungsi JK flip-flop mirip dengan SR flip-flop, tetapi tidak memiliki kondisi tak terdefinisi (undefined state), yang merupakan kelemahan pada SR flip-flop saat kedua input S dan R bernilai 1.
Berikut adalah karakteristik dasar JK flip-flop:
Jika J = 0 dan K = 0, maka output tidak berubah (tetap).
Jika J = 0 dan K = 1, maka output akan reset ke 0.
Jika J = 1 dan K = 0, maka output akan set ke 1.
Jika J = 1 dan K = 1, maka output akan toggle (berubah ke nilai kebalikannya).
JK flip-flop sangat berguna dalam rangkaian pencacah (counter), register, dan memori digital karena kemampuannya untuk berubah status secara fleksibel dan stabil tergantung pada input dan sinyal clock.
4. Dasar Teori [kembali]
1. Pengertian Presettable Counter
Presettable counter adalah suatu jenis pencacah (counter) dalam sistem digital yang memiliki kemampuan untuk dimuat (dipreset) dengan nilai awal tertentu sebelum proses pencacahan dimulai. Nilai ini dimasukkan melalui jalur input paralel (biasanya empat bit atau lebih) dan dimuat ke dalam counter menggunakan sinyal kontrol khusus yang disebut load atau preset. Presettable counter dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih tinggi dibandingkan counter biasa, karena tidak terbatas hanya menghitung dari angka nol. Hal ini memungkinkan counter untuk berfungsi dalam berbagai aplikasi di mana perhitungan harus dimulai dari nilai tertentu, misalnya dalam pengaturan waktu, penghitung mundur, atau aplikasi kendali proses yang memerlukan kondisi awal yang dapat ditentukan secara manual atau otomatis.
2. Fungsi dan Tujuan Penggunaan
Fungsi utama dari presettable counter adalah untuk memungkinkan sistem digital memulai proses pencacahan dari angka selain nol, yang sering kali menjadi keharusan dalam banyak aplikasi. Tujuan penggunaannya sangat beragam, mulai dari perangkat hitung mundur (countdown timer), alat pengatur waktu (timer), kontrol produksi dalam industri otomatisasi, hingga sistem keamanan seperti alarm atau detektor waktu. Misalnya, dalam sistem parkir elektronik, counter dapat disetel untuk memulai dari jumlah maksimum kendaraan yang tersedia, lalu menghitung mundur saat kendaraan masuk. Selain itu, presettable counter juga umum digunakan dalam sistem frekuensi dan pembagi waktu, di mana proses harus dimulai dari nilai tertentu agar sinkronisasi antar bagian sistem dapat terjaga. Dengan kata lain, presettable counter memberikan kontrol penuh terhadap nilai awal pencacahan, menjadikannya alat penting dalam pengaturan logika digital yang kompleks.
3. Komponen Dasar Penyusun
Presettable counter disusun dari komponen dasar utama yaitu flip-flop dan gerbang logika. Flip-flop berfungsi sebagai penyimpan bit (register) yang akan menyimpan nilai biner dari hasil pencacahan. Jenis flip-flop yang digunakan bisa berupa JK, D, atau T tergantung dari desain counter-nya. Untuk menjalankan fungsi preset dan pengendalian lainnya, digunakan gerbang logika seperti AND, OR, dan NOT yang mengatur alur sinyal seperti clock, preset/load, clear/reset, dan enable. Input data disusun secara paralel (biasanya 4-bit atau lebih), dan ketika sinyal preset diaktifkan (biasanya active-low), nilai dari input ini langsung disimpan ke dalam flip-flop. Selain itu, counter juga memiliki pin untuk clock input (pengendali waktu pencacahan), dan beberapa memiliki output carry/borrow sebagai indikator ketika hitungan mencapai batas tertentu, yang bisa digunakan untuk mengaktifkan proses lanjutan.
4. Cara Kerja Presettable Counter
Cara kerja presettable counter dimulai saat sinyal preset/load diaktifkan. Pada saat ini, counter akan mengabaikan sinyal clock dan langsung memuat nilai biner yang diberikan pada input paralel ke dalam flip-flop. Setelah nilai preset berhasil dimuat, sinyal preset dikembalikan ke kondisi tidak aktif, dan counter siap untuk mulai menghitung berdasarkan sinyal clock. Pada setiap pulsa clock yang masuk, counter akan menghitung naik (up) atau turun (down) tergantung dari desainnya atau sinyal kontrol arah (pada up/down counter). Proses pencacahan akan terus berlangsung hingga mencapai batas atas (jika up counter) atau nol (jika down counter), atau nilai tertentu lainnya jika sistem dirancang untuk berhenti pada kondisi tertentu. Beberapa presettable counter juga dilengkapi fitur terminal count detection yang dapat memberi sinyal saat hitungan telah selesai.
5. Jenis-jenis Presettable Counter
Secara umum, presettable counter dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan arah dan metode pencacahannya:
Up Counter: menghitung dari nilai preset ke atas hingga batas maksimum (misalnya 1111 pada 4-bit).
Down Counter: menghitung dari nilai preset ke bawah hingga nol.
Up/Down Counter: dapat menghitung naik atau turun berdasarkan sinyal kontrol arah (UP/DOWN).
Jenis ini sangat fleksibel karena dapat diatur untuk menghitung sesuai kebutuhan. Misalnya, pada alat pengontrol elevator (lift), pencacahan bisa naik saat lift bergerak ke atas dan turun saat lift turun. Presettable counter dalam bentuk up/down memungkinkan sistem untuk menyesuaikan arah penghitungan berdasarkan kondisi dinamis dari input.
6. Contoh IC Presettable Counter
Beberapa contoh IC (Integrated Circuit) yang berfungsi sebagai presettable counter adalah:
IC 74LS161: Merupakan 4-bit synchronous binary counter dengan kemampuan parallel load (preset) dan asynchronous reset. Counter ini menghitung naik (up) secara sinkron dengan clock.
IC 74LS193: Adalah 4-bit synchronous up/down binary counter dengan fitur load dan clear. Counter ini dapat menghitung naik dan turun, serta mendukung preset nilai awal.
IC CD4516: Termasuk dalam keluarga CMOS, memiliki fitur up/down counting, presettable data, dan digunakan dalam aplikasi dengan kebutuhan konsumsi daya rendah.
IC-IC ini sudah banyak digunakan dalam perancangan rangkaian digital karena kemampuannya yang luas dan penggunaannya yang cukup sederhana. Dengan memanfaatkan IC ini, perancang sistem tidak perlu membuat rangkaian counter dari awal menggunakan flip-flop dan gerbang logika terpisah.
7. Penerapan dalam Sistem Digital
Presettable counter digunakan secara luas dalam berbagai sistem digital. Dalam dunia industri, counter ini digunakan untuk mengatur jumlah produksi barang, menghitung waktu proses, atau sebagai bagian dari sistem kendali logika terprogram (PLC). Dalam dunia pendidikan dan penelitian, counter sering digunakan untuk demonstrasi konsep pencacahan, pengukuran waktu, atau pembentukan pulsa. Dalam sistem pengatur waktu digital seperti stopwatch, presettable counter berperan penting dalam mengatur awal perhitungan mundur atau maju berdasarkan input pengguna. Penerapan lainnya dapat ditemukan pada sistem antrian otomatis, penghitung pengunjung, perangkat alarm, dan rangkaian logika sekuensial. Karena fleksibilitasnya, presettable counter sering kali menjadi komponen utama dalam pengembangan sistem digital yang efisien dan dapat disesuaikan dengan berbagai skenario kerja.
5. Pecobaan [kembali]
A. Langkah-langkah Percobaan
C. Video simulasi
- Download File HTML klik disini
- Download rangkaian figure 11.15 klik disini
- Download datasheet JK Flip Flop klik disini
- Download Datasheet And Gate klik disini
- Download Datasheet Or Gate klik disini
Komentar
Posting Komentar